Jumat, 01 Oktober 2010

Pertumbuhan Normal Anak


TAHUN PERTAMA

Pada tahun pertama kehidupan anak, terjadi pertumbuhan fisik dan psikologis yang sangat cepat.

  • Usia 0-2 Bulan
Pada bulan-bulan awal ini, sering kali terjadi gerakan-gerakan yang tidak terkontrol, kecuali pandangan mata, pergerakan kepala, dan penghisapan. Senyum terjadi tanpa keinginan sendiri. Pada usia 6 minggu, bayi akan menangis secara normal hingga 3 jam/hari, sedangkan setelah berusia 3 bulan, bayi hanya akan menangis 1 jam atau kurang per hari-nya.
  • Usia 2-6 Bulan
Sekitar usia 2 bulan, senyum akan terjadi karena keinginan sendiri. Pada bulan-bulan ini, terjadi perbaikan pengendalian kepala dan pendewasaan pengelihatan. Hilangnya refleks tonus leher yang asimetri menyebabkan bayi dapat berguling-guling. Bayi mulai dapat meneliti benda-benda pada garis tengahnya dan memainkannya menggunakan kedua tangannya. Kebutuhan tidur total kira-kira 14-16 jam/hari, sekitar 9-10 jam terkonsentrasi pada malam hari. Sekitar 70% bayi akan tidur selama 6-8 jam pada malam hari ketika menginjak usia 6 bulan.
  • Usia 6-12 Bulan
Kemampuan menggenggam bayi mulai muncul pada bulan-bulan ini. Banyak bayi mulai merangkak dan mencoba berdiri sekitar usia 8 bulan dan berjalan sebelum berusia 1 tahun. Perkembangan motorik terjadi karena peningkatan mielinisasi dan pertumbuhan serebelum. Erupsi gigi terjadi, biasanya gigi susu (insisivus) mandibula tengah. Perkembangan gigi ini menandakan adanya maturasi tulang.

TAHUN KEDUA
  • Usia 12-18 Bulan
Pada tahun ke-2 kehidupan, pertumbuhan jadi melambat dan nafsu makan pun mulai menurun. Lemak banyak digunakan untuk pergerakan yang makin aktif. Otak terus tumbuh, terjadi mielinisasi sepanjang tahun ke-2 ini. Pada awalnya, anak akan berjalan tertatih-tatih, lutut membengkok, lengan berfleksi pada sikunya, dan batang tubuh akan berputar pada setiap langkahnya. Seiring dengan berjalannya waktu, pusat gravitasi bergeser ke arah belakang dan batang tumbuh berdiri lebih stabil. Lutut pun mulai ekstensi dan lengan mulai mengayun ke samping untuk menjaga keseimbangan tubuhnya. Jari-jari kaki pun sudah dapat ditahan agar dapat sejajar mengarah ke depan sehingga anak dapat berhenti, berputar, dan membungkuk tanpa jatuh.
  • Usia 18-24 Bulan
Perkembangan motorik terjadi sangat pesat pada usia ini. Mulai terjadi perkembangan keseimbangan dan kelincahan serta kemampuan untuk berlari.

TAHUN-TAHUN PRASEKOLAH

Antara usia 2-5 tahun, rata-rata pertambahan berat badan meningkat menjadi 2 kg/tahun, sedangkan tinggi badan menjadi 7 cm/tahun. Kebutuhan tidur menurun hingga 11-13 jam/hari. Semua 20 gigi primer telah muncul pada usia 3 tahun.

TAHUN-TAHUN AWAL SEKOLAH

Pertumbuhan selama periode ini meningkat, dengan peningkatan berat badan rata-rata 3-3,5 kg/tahun, sedangkan tinggi badan sekitar 6 cm/tahun. Lingkar kepala hanya tumbuh 2-3 cm pada periode ini, menandakan pertumbuhan otak yang melambat karena proses mielinisasi sudah sempurna pada usia 7 tahun. Terjadi pertumbuhan wajah bagian tengah dan bawah secara bertahap. Kehilangan gigi desidua merupakan tanda terjadinya maturisasi yang mulai terjadi pada usia 6 tahun setelah tumbuhnya gigi-gigi molar pertama. Akan terjadi pergantian gigi susu dengan gigi tetap sebanyak 4 buah per tahun-nya. Kekuatan otot, koordinasi, serta daya tahan tubuh meningkat secara terus-menerus. Organ-organ seksual secara fisik belum matang, namun minat pada lawan jenis sudah mulai aktif dan meningkat secara progresif hingga pubertas. Pertumbuhan terjadi lebih cepat pada anak perempuan dibanding dengan anak laki-laki. Pertumbuhan ini dimulai dari sebelah distal, pada tangan dan kaki, diikuti oleh lengan dan tungkai, hingga akhirnya badan dan dada.


Sumber: Nelson's Pediatric

Jumat, 23 Juli 2010

Demam Ternyata Menguntungkan Tubuh Kita

Demam sering terjadi ketika kita terkena penyakit infeksi. Ketika kita terinfeksi oleh kuman penyebab infeksi, kuman tersebut mengaktifkan sistem imun tubuh kita sehingga dihasilkanlah sitokin pro-inflamasi dalam tubuh kita, suatu komponen sistem imun yang bertindak seperti "pengirim pesan" dalam tubuh kita. Sitokin tersebut mengaktifkan termostat di otak kita untuk menaikan suhu tubuh kita dengan cara dihasilkannya prostaglandin yang berefek mengecilkan pembuluh-pembuluh darah di bagian perifer tubuh kita sehingga darah banyak mengalir ke bagian tengah tubuh. Karena darah bersifat panas, bagian tengah tubuh kita pun serta bagian kepala menjadi panas alias demam, sedangkan pada tubuh bagian perifer (seperti ujung tangan dan ujung kaki), yang pembuluh darahnya mengecil, jumlah darahnya lebih sedikit dibandingkan pada bagian tengah tubuh sehingga rasanya menjadi lebih dingin. Hal tersebutlah yang sering kita rasakan ketika demam dan banyak orang sering menyebutnya "panas dingin" alias "meriang".

Yang menjadi pertanyaan, mengapa tubuh kita melakukan semua hal tersebut?
Di dalam darah terjadi proses metabolisme yang menghasilkan energi dan panas. Energi yang dihasilkan digunakan tubuh untuk melawan kuman penyebab infeksi. Dan ternyata panas yang dihasilkan, yang menyebabkan tubuh kita demam, dibutuhkan juga untuk membunuh kuman penyebab infeksi karena kebanyakan kuman tidak dapat bertahan hidup pada suhu tinggi. Wah, subhanallah ya :')

Namun, suhu yang terlalu tinggi pun dapat merusak organ-organ tubuh kita. Oleh karena itu, dibutuhkan obat penurun panas, seperti paracetamol. Namun, obat penurun panas tersebut tidak dapat membunuh kuman penyebab infeksi sehingga penyakit tersebut belum tentu sembuh oleh obat penurun panas.

Kamis, 22 Juli 2010

Tips Memilih Sepatu Berhak Tinggi

Ternyata sepatu berhak tinggi dapat menyebabkan tulang punggung dan otot kaki kita tegang, lho! Namun, ada beberapa tips untuk mengurangi ketegangan tersebut. Berikut beberapa tips tersebut:
1. Pilih hak sepatu yang tingginya maksimal 5-7 cm dan pilih hak sepatu yang tebal, jangan yang runcing
2. Pilih sepatu yang ukurannya pas di kaki
3. Pilih sepatu bermodel open toe (terbuka dibagian depannya) untuk mengurangi kelelahan dan risiko nyeri pada jari-jari kaki
4. Jangan terlalu sering menggunakan sepatu berhak tinggi
5. Setelah 1 jam menggunakan sepatu berhak tinggi, istirahatkan kaki menggunakan stiletto; rawat dan pijat kaki seminggu 1 kali untuk melenturkan otot kaki dan membersihkan kulit yang mengeras

Sumber: In Health Magazine

Hati-hati Toxoplasmosis!


Wah, lucu sekali ya kucingnya! Bulunya tebal, putih bersih, hm membuat gemas melihatnya. Namun, apa jadinya jika kucing tersebut mengandung organisme penyebab toxoplasmosis?

Toxoplasmosis disebabkan oleh parasit protozoa Toxoplasma gondii yang memiliki 2 bentuk dalam siklus hidupnya, yaitu:
1. Bradizoit yang berada dalam kista Toxoplasma gondii

2. Takizoit yang merupakan bentuk yang lebih invasif ketika menyerang manusia

Siklusnya ini bermula ketika kucing memakan mangsanya yang mengandung kista bradizoit pada dagingnya. Kemudian di dalam tubuh kucing, terjadi perkembangbiakan Toxoplasma gondii secara generatif. Kemudian parasit ini dikeluarkan dari tubuh kucing melalui kotoran kucing dalam bentuk ookista yang tidak berspora. Kemudian pada tanah, selama 1-5 hari, ookista yang tidak berspora tersebut berubah menjadi ookista berspora dan kini parasit tersebut sudah dapat menginfeksi manusia.

Cara penularannya dapat melalui:
1. Makanan yang terkontaminasi tanah yang mengandung ookista yang telah berspora
2. Daging yang belum matang yang mengandung kista bradizoit
3. Transfusi darah atau implantasi organ yang mengandung parasit tersebut
4. Plasenta ibu hamil yang terinfeksi yang dapat menularkan parasit ke janinnya

Parasit ini dapat menyerang seluruh sel pada bagian tubuh kecuali sel darah merah. Mereka berkembang biak secara vegetatif dalam sel tersebut. Yang paling berbahaya jika parasit ini menyerang sel-sel otak. Wah mengerikan, ya?

Berikut ini beberapa cara untuk mencegah terjadinya toxoplasmosis, terutama untuk ibu hamil karena dapat menyebabkan kecacatan pada janinnya.
1. Untuk pemelihara kucing, sebaiknya jaga kucingnya agar tetap berada di dalam rumah dan memberinya makanan yang telah matang
2. Hindari mengonsumsi daging setengah matang
3. Setelah memotong daging, papan pemotong dan pisaunya sebaiknya dicuci bersih
4. Menggunakan sarung tangan ketika berkebun
5. Mencuci sayuran dan buah secara bersih sebelum dimakan

LDL dan HDL, Pengatur Kolesterol Darah

Setelah diserap dari usus, lemak dialirkan ke seluruh tubuh oleh lipoprotein. Lipoprotein tersebut bermacam-macam, tergantung dari banyaknya kandungan trigliserida, kolesterol, dan protein yang terkandung di dalam lipoprotein tersebut. Lipoprotein tersebut diantaranya berupa:
1. Chylomicron yang mengandung >50% trigliserida
2. Very Low Density Liporotein (VLDL) yang mengandung 50% trigliserida
3. Low Density Lipoprotein (LDL) yang mengandung 50% kolesterol
4. High Density Lipoprotein (HDL) yang mengandung 50% protein

Chylomicron mendistribusikan lemak, terutama trigliserida, dari usus ke seluruh tubuh. Trigliserida yang berlebihan disimpan di jaringan lemak, sehingga jika kita memakan makanan yang berlemak banyak dapat menyebabkan tubuh kita ini menjadi gemuk :) Kemudian lama kelamaan kandungan trigliserida pada chylomicron ini menurun dan sisanya ditujukan ke hati untuk di-daur ulang menjadi bentuk lain yang dibutuhkan tubuh. Diantaranya hasil daur ulang tersebut adalah Very Low Density Lipoprotein (VLDL) yang mendistribusikan 50% trigliserida yang dikandungnya. Lama kelamaan VLDL ini hanya mengandung sedikit trigliserida dan mengandung 50% kolesterol sehingga VLDL ini berubah menjadi Low Density Lipoprotein (LDL). LDL ini berbahaya karena mengandung 50% kolesterol sehingga biasanya langsung dibuang dari sirkulasi darah menuju ke hati. Sebenarnya kolesterol ini berguna, salah satunya sebagai komponen dari membran sel tubuh kita, tetapi sifat kolesterol ini, jika diumpamakan, bagai kendaraan yang sering seenaknya berhenti di pinggir jalan, begitulah kolesterol yang banyak dikandung oleh LDL. Kolesterol yang menumpuk di dinding pembuluh darah dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit dan tekanan darah menjadi tinggi. Itulah sebabnya mengapa kolesterol berbahaya bagi tubuh.

Satu lagi bentuk lipoprotein, sebagai 'kendaraan lemak dalam tubuh', yaitu High Density Lipoprotein (HDL). HDL ini membuang kolesterol yang tersisa pada dinding pembuluh darah menuju ke hati. Itulah sebabnya HDL sering disebut 'kolesterol baik'. (padahal sebenarnya HDL adalah lipoprotein)

Berikut ini beberapa tips untuk menurunkan LDL dan menaikkan HDL:
1. Mengontrol berat badan
2. Lebih banyak mengonsumsi lemak tak jenuh daripada lemak jenuh (seperti minyak sayur dan kacang kedelai)
3. Banyak mengonsumsi serat (seperti sayuran)
4.
Memperbanyak aktivitas fisik (seperti berolahraga)

Sumber: Understanding Nutrition